Lahir di keluarga dengan ibu seorang pendeta dan ayah seorang shaman (dukun?) memang menjadi masa kecil yang menarik untuk Ha-Yoon. Hal ini juga menjadi alasan baginya untuk belajar sains tentang hewan agar terbebas dari ke-religiusan kedua orang tuanya.
Semuanya berjalan sesuai dengan rencana sampai terjadilah sebuah hal yang tak terduga. Ha-Yoon baru menyadari bahwa dia phobia dengan darah. Ditambah dengan saran dari temannya di waktu yang benar-benar tidak tepat, yoon pun dalam keadaan mabuk menukarkan jiwanya (iya, jiwa) dengan 'iblis di persimpangan'.
Masalahnya, tuhan mana mungkin menerima seorang anak dari dua pengikut setianya berhubungan dengan iblis. Karena itulah kontrak yang mereka buat jadi berbalik, dan membuat kekuatan iblis tersebut pecah dan tersebar di dunia manusia. Karena kontraknya belum selesai, yoon berjanji untuk membantu si iblis mencari dan mengembalikan kekuatannya dengan ganti keamanan jiwanya. Tapi, apakah Yoon bersedia untuk menerima tawaran iblis ini...?