Saat menyamar di Sekte Heaven's Harvest, sebuah kultus yang mengabdikan diri pada yang disebut “dewa kelimpahan,” jurnalis Jang Gijun mengharapkan kebohongan dan fanatisme yang biasa. Namun, ia justru menemukan Hui-sae, pemimpin kultus muda yang anehnya tenang, dipaksa untuk "membagikan berkat" melalui tubuhnya sendiri, menyerahkan dirinya kepada para pengikut yang histeris dalam ritual yang disamarkan sebagai keselamatan. Meyakini bahwa ini adalah berita besar yang jauh lebih besar dari yang diperkirakan, Gijun menyaksikan garis tipis antara pengabdian dan eksploitasi, dengan cepat menyadari bahwa rahasia tergelap kultus ini mungkin tidak terletak pada doktrinnya, melainkan pada apa yang mereka tuntut dari orang yang mereka klaim sebagai ilahi.