Mengungkapkan perasaanku kepada teman masa kecilku, Marika, jelas mustahil untuk seseorang se tidak populer aku. Jadi, aku melakukan hal yang akan dilakukan cowok putus asa mana pun aku membuat permohonan pada bintang jatuh! Saat aku bangun, mimpi itu jadi kenyataan?!
Aku bisa melihat love meter orang-orang, persis seperti di game simulasi cinta.

Begitu aku sadar kalau ini sungguhan dan bukan mimpi, aku langsung pergi menemui Marika. Love meter-nya begitu rendah sampai-sampai rusak dan nyaris jatuh ke dasar neraka!

Kalau dia sebenci itu padaku, kenapa dia selalu bersikap baik?! Apa itu benar perasaannya atau…?!