Untuk mengamankan aliansi antara kerajaan utara Leracal dan wilayah selatan Arnata, keluarga kerajaan kedua negara menyepakati sebuah pernikahan politik. Tei, yang dikenal di seluruh medan perang beku sebagai prajurit paling menakutkan sekaligus pemburu monster, secara sukarela menyerahkan dirinya sebagai sandera kerajaan, menukar hidupnya sebagai seorang prajurit dengan peran sebagai seorang mempelai.

Di Arnata, Tei tidak menemukan permusuhan seperti yang ia bayangkan, melainkan tatapan tenang dan teguh milik Shuraka, putra mahkota muda yang ditakdirkan menjadi pasangannya sekaligus Padisha masa depan kekaisaran. Namun, untuk dapat mengklaim takhta, Shuraka harus bertahan dari sebuah pemberontakan yang mengancam kerajaan—sebuah ujian yang memaksanya menumpahkan darah saudara-saudaranya sendiri.

Tersentuh oleh keberanian dan ketulusan lembut tunangannya, Tei berjanji akan melindunginya dengan segala cara. Dan di jam-jam sunyi dari malam putih yang hening, dua hati yang terjebak di antara kesetiaan dan kerinduan pun mulai bersemi.