Lydia Evancy adalah putri bangsawan dari keluarga marquess yang kaya raya dan cantik jelita.

Sayangnya, dia kurang pandai memilih pria. Dia jatuh cinta pada pangeran keturunan rendah bernama Richard, berkorban segalanya untuk membantunya naik tahta menjadi kaisar—bahkan mewujudkan impiannya. Namun, setelah Richard menjadi kaisar, dia berselingkuh dengan sepupu Lydia, yaitu Giselle. Richard lalu menggunakan kehamilan Giselle sebagai alasan untuk merebut posisi permaisuri yang dijanjikan pada Lydia.

Lydia yang putus asa mencoba meracuni Giselle, tapi gagal. Dia dikhianati bahkan oleh saudara kandungnya, Devon, dan akhirnya dibuang ke kamp kerja paksa yang mengerikan. Di sana, wabah penyakit merebak, dan Lydia menunggu kematian dengan tangan gemetar. Saat sekarat, dia berharap bisa kembali ke masa lalu untuk menampar dirinya sendiri yang bodoh itu. Dan... harapan itu terkabul! Dia regres ke sore hari tepat saat dia sedang mencampur racun ke cangkir teh Giselle—tepat di momen teatime yang menentukan!

Kini, Lydia bersumpah tak akan lagi merusak hidupnya karena pria. Dia bertekad balas dendam pada Richard, Giselle, dan Devon. Untuk itu, dia mendekati Arsen Edis, sang "Pedang Kekaisaran" yang dikagumi dan ditakuti semua orang—pria kuat yang menjadi incaran banyak pihak. Lydia dengan berani mengungkap rahasia regresinya dan meminta bantuan Arsen. Meski setengah ragu, Arsen akhirnya memutuskan untuk percaya dan mengawasinya, sehingga mereka mulai hidup bersama.

Tapi... lambat laun, pandangan Arsen terhadap Lydia mulai berubah aneh?