Pada suatu hari Yun Li memutuskan untuk menyerah mengejar Fu Shize, dia menghapus setiap kemungkinan jejak informasi kontaknya dengan mata berkaca-kaca. Lama setelah mereka berkumpul, Yun Li tidak pandai berkomunikasi dan berdebat apakah dia harus memblokir seorang teman pria yang telah menyatakan minatnya padanya. Fu Shize bersandar di sofa dan menatapnya dengan mata murung. Dia tertawa terbahak-bahak sebelum berkata dengan nada dingin, "Kamu adalah sebuah karya."Yun Li mengangkat kepalanya. "?""Saat itu, kamu memblokirku tanpa ragu-ragu." "..."