Tanpa sengaja, dia memergoki Direktur Lee Joon-hyuk sedang melakukan sesuatu, dan karena impuls sesaat, ia malah menantangnya ke serangkaian interaksi yang provokatif! “Waktu kamu maksa aku buat mulai duluan, kamu pede banget. Kenapa sekarang jadi kayak amatir?”

Padahal, seumur hidup dia masih perawan, nggak pernah pacaran, nggak pernah dekat dengan siapa pun, namun rasa penasaran dan keinginannya akhirnya membuatnya berani mengajukan permintaan demi permintaan:
“Kejetuin aku dengan serangan mendadak di kantor!”
“Lakukan diam-diam di kereta bawah tanah!”
“Bisikkan saat kita cuma berdua di perpustakaan…”

Tapi kemudian, dia yang balik mengguncang keadaan:
“Berhenti—tolong berhenti! A-aku… nggak tahu apa aku bisa lanjut!”
“Tunggu, itu bagian dari gayamu? Kamu malah makin terangsang waktu kamu nolak?”

Setelah itu, putra bungsu pewaris chaebol itu mulai melancarkan permainan balasannya sendiri yang sama beraninya. Apakah semua ini cuma permainan… atau justru sesuatu yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya?