Selama masa kecilnya, Hilna, seorang Putri periang dari Kekaisaran Theodore Barat, dan Latio, Pangeran Kerajaan Saga yang dikirim sebagai jaminan politik, mengalami pertemuan yang telah ditentukan oleh takdir. Seiring berjalannya waktu, mereka saling membuka hati satu sama lain. Di sisi lain, Kaisar Nea dari Kekaisaran Theodore Timur, ternyata selalu mengawasi mereka dari bayang-bayang.
Kedamaian yang terjalin antara ketiga wilayah rupanya hanyalah kebohongan belaka. Pecahnya perang membuat kedua teman masa kecil ini dihadapkan pada pilihan yang sulit. Peperangan dan pertumpahan darah, kobaran api dan tetesan air mata, ketulusan dan pengkhianatan. Segalanya menyatu dalam sebuah lagu, “Lagu Theodore”.